Minggu, 03 November 2019

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 2


LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN DAN KOMPUTER
BAB II

IP Addressing & Simulator Cisco Packet Tracer





Nama : Sufinanda Istigna Damanulloh
NIM : 20190910080
Kelas : SINFC-2019-03
Jadwal : Selasa, 29 Oktober 2019
Dosen : Iwan Lesmana, S.Kom., M.Kom.


BAB I
PENDAHULUAN 
1.1 Tujuan Praktikum
- Mahasiswa mampu melakukan instalasi dan menggunakan simulator packet trace.
- Mahasiswa memahami pengkabelan antara switch dengan pc.
- Mahasiswa mampu melakukan IP Addressing pada PC.
1.2 Alat yang dibutuhkan
- PC memakai sistem operasi Windows atau Linux
- Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
1.3 Dasar Teori
A. Pengertian Cisco Packet Tracer
  
Cisco Packet Tracer adalah alat- alat jaringan cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco System dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. 

B. Fungsi Cisco Packet Tracer

Fungsi dari Packet Tracer ini adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan diterapkan pada dunia nyata, apabila kita membuat topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi ini biasanya membutuhkan biaya yang sangat mahal, oleh karena itu cisco membuat aplikasi  ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang sangat mahal. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya ( mengaktifkan fungsi masing- masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.

C. Kegunaan Cisco Packet Tracer

Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, karena biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis.

D. Pengertian IP Address

IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap blok di isi oleh angka 0-255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1, 10.57.38.223, ini adalah IpV4. IP Address memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID, contoh 192.168.100.1, secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung, IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus beda. Contoh IP 1 memiliki IP Address 192.168.100.1 dan IP 2 memiliki IP Address 192.168.100.2 agar kedua komputer bisa terhubung.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Installasi Cisco Packet Tracer
Lakukan Installasi Software simulator pada jaringan cisco pakcet tracer, yang harus dilakukan adalah :
1. Buka setup .exe nya
2. Langsung saja klik next



3. License Agreement, pilih "I Accept the Agreement", lalu klik next



4. Pilih tempat instalasi cisco packet tracer, setelah itu klik next



5. Langsung aja klik next



6. Dibagian opsi tambahan ini anda bebas mau menggunakannya atau tidak, jika iya maka icon akan tampil di layar desktop, setelah itu klik next




7. Cisco packet tracer siap di instal, klik install




8. Tunggu proses instalasi hingga selesai




9. Jika muncul ini, klik saja ok 





10. Instalasi selesai, klik finish untuk meluncurkan program




11. Masuk sebagai "user login" jika anda sudah mempunyai akun netacad, dan masuk sebagai "guest login" jika anda belum mempunyai akun netacad, namun fitur yang dimiliki guest login akan terbatas.

12. Jika proses instalasi sudah selesai, maka jalankan aplikasi nya, dan ini tampilan awal cisco packet tracer 7.0



2.2 Simulasi Jaringan PC <==> SWITCH

Untuk percobaan menghubungkan antara PC dan Switch, lakukan langkah-langkah berikut :
1. Buka lembar kerja cisco packet tracer
2. Tambahkan satu buah switch type 2950-24 ke lembar kerja dengan cara drag & drop icon switch (2950-24), kemudian drag & drop 2 buah PC
3. Lakukan pengkabelan dengan menggunakan kabel straight, sambungkan pada konektor FastEthernet0 pada tiap PC ke FastEthernet yang masih tersedia di switch, sehingga desain jaringan terlihat seperti tampilan berikut :



Tips : 
- Pilih jenis kabel yang akan digunakan, kemudian klik kiri pada PC atau Switch untuk memilih pada konektor mana kabel akan disambungkan.
- Jangan sambungkan kabel ke konektor console.


2.3 IP Addressing Pada PC
Untuk menambahkan IP Address pada tiap PC lakukan langkah berikut :
1. Klik kiri pada PC kemudian pilih Tab Desktop





2. Pilih option static pada Ip Configuration


3. Masukkan Ip Address dan Subnet Mask masing-masing PCdengan konfigurasi berikut :
PC 0
IP Address : 10.10.10.1
Subnet Mask : 255.0.0.0
PC 1
IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
2.4 Testing Koneksi Menggunkan Ping
Untuk testing koneksi antar PC, salah satu tool yang yang bisa digunakan adalah ping. Format penggunaan tool ping adalah : ping<spasi>no_ip_tujuan
Pada cisco packet tracer tool ping bisa dijalankan dengan cara :
1. klik kiri pada PC -> Pilih Desktop -> Command Prompt



2. Lakukan test ping antara PC0 dengan PC0, setelah itu tes koneksi antara PC0 dengan PC1. dan analisa hasilnya


Dari hasil test diatas, dapat diambil analisanya sebagai berikut :
Apabila pemilihan dan penghubungan antara kabel dan hub pada PC sudah sesuai maka apabila dilakukan pengalamatan IP setiap PC kemudian dilakukan tes ping PC bisa saling terhubung satu sama lain. Dapat diamati pada proses ping jika adanya repply dari alamat yang dituju maka sudah terkoneksi apabila terjadi Request Time Out maka belum terhubung.


TUGAS  









NO
IP ADDRESS
KETERANGAN
GEDUNG A
GEDUNG B
GEDUNG C
GA
GB
GC
1
10.10.10.0
10.10.10.5
10.10.10.10
R
R
R
2
10.10.10.1
10.10.10.6
10.10.10.11
R
R
R
3
10.10.10.2
10.10.10.7
10.10.10.12
R
R
R
4
10.10.10.3
10.10.10.8
10.10.10.13
R
R
R
5
10.10.10.4
10.10.10.9
10.10.10.14
R
R
R







1
10.10.10.15
10.10.10.20
10.10.10.25
R
R
R
2
10.10.10.16
10.10.10.21
10.10.10.26
R
R
R
3
10.10.10.17
10.10.10.22
10.10.10.27
R
R
R
4
10.10.10.18
10.10.10.23
10.10.10.28
R
R
R
5
10.10.10.19
10.10.10.24
10.10.10.29
R
R
R







1
10.10.10.30
10.10.10.35
10.10.10.40
R
R
R
2
10.10.10.31
10.10.10.36
10.10.10.41
R
R
R
3
10.10.10.32
10.10.10.37
10.10.10.42
R
R
R
4
10.10.10.33
10.10.10.38
10.10.10.43
R
T
R
5
10.10.10.34
10.10.10.39
10.10.10.44
R
R
R













Tidak ada komentar:

Posting Komentar